Pertemuan pertama di agrowisata Tambi tersebut, menurut Lutfi akan menjadi dasar bagi pembentukan forum, serta menyepakati beberapa hal krusial, termasuk waktu dan tempat bertemu. Dari hasil diskusi, yang dihadiri pula oleh Wakil Bupati Wonosobo, Dra Hj Maya Rosida MM, Lutfi menyebut bahwa forum inspektorat akan mengagendakan pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali, dengan tuan rumah bergantian. Selain itu, dari pertemuan Tambi itu, Lutfi juga mengungkapkan, adanya berbagai hal yang baru dan dapat dipelajari, dari pengalaman kelima inspektorat lain, khususnya dalam upaya mengedepankan sikap preventif terhadap terjadinya potensi pelanggaran di kegiatan operasional birokrasi.

Menanggapi terbentuknya forum inspektorat Kedu tersebut, Wabup Maya Rosida mengaku sangat apresiatif. Selain demi mempererat silaturahmi antar pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah eks Karesidenan Kedu, Maya menilai, forum inspektorat akan mampu berperan penting dalam mengupayakan peningkatan profesionalisme pengawas. Lebih dari itu, Maya juga mengharapkan, para Inspektur tidak hanya berperan sebagai petugas pengawasan terhadap hasil kegiatan birokrasi. Dengan adanya pengalaman dari Kabupaten lain, yang telah memulai pendampingan dan menyediakan media konsultasi bagi setiap SKPD yang memiliki kegiatan, Maya meyakini, peran Inspektorat di Kabupaten Wonosobo juga akan semakin berkembang. Pengawasan yang baik dan sesuai kaidah hukum, dikatakan Maya, akan mampu mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih dan transparan, serta akuntabel.