Dijelaskan Widodo, komunitasnya memang memiliki aktivitas rutin harian maupun mingguan di seputar alun-alun kota Wonosobo. Selain sebagai upaya menjaga kesehatan dengan jalan sehat, perkumpulan mereka juga masih aktif berdiskusi mengenai berbagai hal, termasuk lingkungan. Dengan adanya ajakan dari Pemkab Wonosobo untuk berkontribusi aktif dalam penataan ruang terbuka di seputar alun-alun, Widodo menyebut hal itu sebagai gayung bersambut. Ke depan, Widodo mengaku siap untuk turut berkontribusi lebih banyak dalam berbagai kegiatan yang digelar oleh Pemkab Wonosobo.

Menanggapi sambutan positif komunitas Jakilun yang memiliki anggota tak kurang dari 250 orang tersebut, Kepala DPU Kabupaten Wonosobo, Ir Supriyanto MM mengaku sangat bersyukur. Dengan bergabungnya Jakilun dalam komunitas green city Wonosobo, Supriyanto meyakini terwujudnya Kota Hijau akan semakin cepat terealisir. Keterlibatan berbagai unsur masyarakat dalam gerakan Wonosobo Green City, disebutkan Supriyanto memang sangat dibutuhkan.

Hal tersebut, menurut Supri akan mendorong tercapainya target program pengembangan Kota Hijau (P2KH), yang memfokuskan pada pengelolaan sampah, (green waste), tata kelola air (green water), transportasi ramah lingkungan (green transportation), dan komunitas hijau (green community) secara berkelanjutan.