Kepala Kelurahan Jaraksari, Akhmad Nuri Utomo, di sela-sela kesibukannya, Selasa, 6 Mei di kantornya mengungkapkan, beberapa hari ini masyarakat mulai berbenah dengan membersihan kampung dan mempersiapkan benih tanaman sayuran, obat-obatan maupun tanaman hias secara bersama-sama yang dilakukan Ketua RT, Ketua RW, serta ibu-ibu PKK. Hal ini juga merupakan tindaklanjut dari pertemuan seluruh komponen masyarakat dengan Bupati Wonosobo, bersama SKPD terkait seperti DPU, BLH, DIPERTAN, HUTBUN dan Bagian Kesra Setda yang dilaksanakan belum lama ini.

Menurut Nuri, program khusus ini dinamakan Program Kebun Rumah Lestari atau disingkat KRL.  Program ini sebenarnya merupakan program yang pernah dicanangkan Camat Wonosobo, Faisal Radjul Buntoro, dimana seluruh warga diharapkan menanam tanaman di pekarangan rumah masing-masing dengan media polybag, kaleng bekas dan pot.

Tanaman yang ditanam warga terdiri dari jenis sayuran seperti terong, seledri dan bumbu dapur. Jenis tanaman lainnya adalah obat-obatan seperti temulawak, sereh dan jahe, serta tanaman hias maupun tanaman pelindung lainnya.

Pihaknya sebelumnya juga telah bekerja sama dengan beberapa sekolah dasar yaitu SD Negeri 1 Jaraksari dan SD Negeri 4 Jaraksari,  dengan melakukan penanaman tanaman Kebun Bibit Sekolah (KBS) seperti albasia, suren dan jemitri di sekitar lapangan Kelurahan Jaraksari maupun lapangan Campursari Madusari, maupun di sepanjang jalan kampung.

Nuri menambahkan, Kelurahan Jaraksari dengan kepadatan penduduknya yang tinggi, yakni 12 RW dan 99 RT, masih memiliki ruang terbuka hijau yang sangat terbatas, sehingga  perlu solusi untuk penanganan masalah sanitasi, masalah kebersihan, maupun penghijauan.

Oleh karenanya, melalui Program Kebun Rumah Lestari ini, diharapkan bisa mengatasi keterbatasan halaman rumah warga, sebab jika mereka harus menanam tanaman yang besar sangat sulit, sehingga dengan kaleng bekas, pot, maupun media lain yang bisa digunakan untuk melakukan penanaman bisa mengatasi permasalahan ini.